Tunjangan Kinerja Pegawai Pajak 2015 Perpres 37 Tahun 2015
Dua hari yang lalu terdengar kabar bahwa telah terbit Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Perpres ini memang sudah dinanti-nanti oleh para pegawai pajak. Padahal baru pada tengah tahun kemarin PNS di lingkungan kementerian keuangan telah mendapatkan tambahan tunjangan berdasarkan Peraturan Presiden nomor 156 Tahun 2014. Setalah mencari informasi lewat berbagai media sosial berikut ini gambar/foto/data yang diduga merupakan Perpres 35 Tahun 2015.
Dalam halaman pertama salinan peraturan presiden tersebut disebutkan:
SALINAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 37 TAHUN 2015
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan pembangunan nasional berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibutuhkan.
Pasal 2
(1) Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak diberikan tunjangan kinerja setiap bulan.
(2) Besaran tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lapiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden Ini.
(3) Dalam hal terdapat nama jabatan baru atau perubahan jabatan makabesaran tunjangan kinerja disesuaikan dengan kelas jabatan dalam lampiran sebagaimana pada ayat (2).
(4) Tunajngan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibayarkan keppada pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan ketentuan:
- Tunjangan kinerja dibayarkan 100% (seratus persen) selama satu tahun dalam hal realisasi penerimaan pajak sebesar 95% (Sembilan Puluh Lima Persen) dari target penerimaan pajak.
- Tunjangan kinerja dibayarkan 90% (sembilan puluh persen) pada tahun berikutnya selama satu tahun dalam hal realisasi penerimaan pajak sebesar 90% (Sembilan Puluh Persen) sampai kurang dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari target penerimaan pajak.
- Tunjangan kinerja dibayarkan 80% (delapan puluh persen) pada tahun berikutnya selama satu tahun dalam hal realisasi penerimaan pajak sebesar 80% (Delapan Puluh Persen) sampai kurang dari 90% (sembilan puluh persen) dari target penerimaan pajak.
- Tunjangan kinerja dibayarkan 70% (tujuh puluh persen) pada tahun berikutnya selam satu tahun dalam hal realisasi penerimaan pajak sebesar 70% (Tujuh Puluh Persen) sampai kurang dari 80% (Delapan Puluh Persen) dari target penerimaan pajak.
Foto gambar yang diduga lampiran Peraturan Persiden nomor 37 Tahun 2015
Peringkat | Jabatan | Tunjangan Kinerja |
---|---|---|
27 | Pejabat Struktural Eselon I | Rp117.375.000,00 |
26 | Pejabat Struktural Eselon I | Rp99.720.000,00 |
25 | Pejabat Struktural Eselon I | Rp95.602.000,00 |
24 | Pejabat Struktural Eselon I | Rp84.604.000,00 |
23 | Pejabat Struktural Eselon II | Rp81.940.000,00 |
22 | Pejabat Struktural Eselon II | Rp72.522.000,00 |
21 | Pejabat Struktural Eselon II | Rp64.192.000,00 |
20 | Pejabat Struktural Eselon II | Rp56.780.000,00 |
Pranata Komputer Utama | Rp42.585.000,00 | |
19 | Pejabat Struktural Eselon III | Rp46.478.000,00 |
18 | Pejabat Struktural Eselon III | Rp42.058.000,00 |
Pemeriksa Pajak Madya | Rp34.172.125,00 | |
Pemeriksa PBB Madya | Rp28.914.875,00 | |
17 | Pejabat Struktural Eselon III | Rp37.219.800,00 |
Pranata Komputer Madya | Rp27.914.850,00 | |
16 | Pejabat Struktural Eselon IV | Rp28.757.200,00 |
Pemeriksa Pajak Muda | Rp25.162.550,00 | |
Penilai PBB Muda | Rp21.567.900,00 | |
15 | Pejabat Struktural Eselon IV | Rp25.411.600,00 |
Pemeriksa Pajak Penyelia | Rp22.235.150,00 | |
Penilai PBB Penyelia | Rp19.058.700,00 | |
14 | Pejabat Struktural Eselon IV | Rp22.935.762,50 |
Pranata Komputer Muda | Rp21.586.600,00 | |
13 | Pemeriksa Pajak Pertama | Rp17.268.600,00 |
Pranata Komputer Penyelia | Rp16.189.312,50 | |
Pranata Komputer Pertama | Rp16.189.312,50 | |
Penilai PBB Pertama | Rp15.110.025,00 | |
12 | Pemeriksa Pajak Pelaksana Lanjutan | Rp15.417.937,50 |
Penilai PBB Pelaksana Lanjutan | Rp14.390.075,00 | |
Penelaah Keberatan Tk. I | Rp15.417.937,00 | |
Pelaksana Lainnya | Rp11.306.487,50 | |
11 | Penelaah Keberatan Tk. II | Rp14.684.812,50 |
Account Representative (AR) Tk. I | Rp14.684.812,50 | |
Pelaksana Lainnya | Rp10.768.862,50 | |
10 | Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan | Rp13.986.750,00 |
Penelaan Keberatan Tk. III | Rp13.986.750,00 | |
Account Representative (AR) Tk. II | Rp13.986.750,00 | |
Pelaksana Lainnya | Rp10.256.950,00 | |
9 | Pemeriksa Pajak Pelaksana | Rp13.320.562,50 |
Penilai PBB Pelaksana | Rp12.432.525,00 | |
Penelaah Keberatan Tk. IV | Rp13.320.562,50 | |
Account Representative (AR) Tk. III | Rp13.320.562,50 | |
Pelaksana Lainnya | Rp9.768.412,50 |
Jika benar nominal diatas yang nantinya akan tercantum dalam peraturan presiden tentang tunjangan kinerja di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, maka bisa dibilang ada kenaikan tujangan hampir 300% dari tunjangan awal sebagaimana ada pada peraturan presiden nomor 156 Tahun 2014. Untuk tunjangan eselon I mencapai 100 juta lebih belum lagi ditambah dengan Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) jika memang nantinya tidak dihapus. Informasi di atas semata hanya berita yang penulis kumpulkan dari berbagai sumber dan belum tentu benar sebelum benar-benar dipublish peraturan presiden tersebut oleh instansi atau lembaga terkait. Semoga jika nanti memang akan ada kenaikan tunjangan yang besarannya bisa dibilang cukup fantastis (tabel di atas) bisa diiringai dengan peningkatan kinerja, target penerimaan, dan tentunya integritas pegawai pajak.
UPDATE!!! : Tabel Lengkap Tunjangan Kinerja Pegawai Pajak Perpres 37 Tahun 2015
Alhamdulillahirabbil’alamin, mudah mudahan Jajaran Dirjen Pajak bisa lebih maksimal membina, membimbing wajib pajak
aamiin kak.. semoga rejeki ngga cuma bertambah jumlah tapi bertambah juga keberkahannya.. 😀
Sekedar melengkapi, Info diatas hanya menunjukan besaran tukin dari peringkat 9 sampai 27, masih ada peringkat 4 sd 8. Jadi tukin peringkat paling rendah sbnrnya bukan peringkat 9 sebesar 9.768.412, tapi peringkat 4 sebesar 5.361.000. Jadi kenaikan yang peringkat bawah g sampai 300% kok. apalagi kalau tkt dihapuskan.
Selamat kepada seluruh PNS Dirjen Pajak … dan Kepala Bapak Presiden RI semoga juga segera menaikan tunjangan kinerja PNS lainnya seperti saya minimal 50%nya saja dari PNS Dirjen Pajak … ingat lho pemimpin yang tidak adil akan didoakan kelengserannya oleh orang yang dizalimi.
Pegawai bc siap membantu tanpa tanda jasa ppn pph ppnbm barang impor ,bc yang awasi
Kalo nyantumin lampiran tuh yang bener mas bro.. Masih ada lampiran yg lain untuk pelaksana di bawah-bawahnya.. Ngasih berita kok setengah-setengah, terkesan tunjangan untuk pegawai DJP paling kecil 9 juta itu..
Nih Perpres 37 tahun 2015 yang resmi, diupload oleh Sekretariat Negara Indonesia. http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=404534&filename=Perpres%20Nomor%2037%20Tahun%202015.pdf
sudah kita update mas… postingan lengkapnya bisa di baca di atas..:3 terima kasih buat masukannya. Itu postingan kita buat sebelum ada rilis resmi dari setneg.. silahkan dibandingkan tanggal upload di setneg dengan tanggal postingan di atas yak…
Enak bner ya itu aja baru tunjangan blum plus gaji, gede bner tapi kinerja jauh bnget. Istirahat kdng baru jam 2 balik kekantor, dikantor main game online mlulu klau gak main game hp. Kyk gitu apa bener hrus dibyar dengan upah yg besar.
iya pak khan, memang belum merata, ada kantor pajak yang sangat sibuk tapi ada juga yang beban kerjanya tidak terlalu banyak. Harusnya sistem pemberian remunnya dirubah
Betapa malunya saya membaca Perpres 37/2015 tersebut andaikata saya adalah seorang PNS di Ditjen Pajak ! Alangkah tidak adilnya para PNS di lingkungan lembaga/kementerian lainnya mendpatkan nominal-nominal tunkin (tunjangan kinerja) yang sangat jauh lebih rendah ! Sebagai contoh, bahkan, seorang pegawai non struktural yang paling rendah di Ditjen Pajak yakni Pelaksana (Peringkat Jabatan 4),masih mendapatkan tunkin Rp 5.361.800,00 yang lebih tinggi dari seorang pejabat struktural eselon IV di lembaga/kementerian yang lain !! Amazing or crazy ??!! Sistem burokrasi kita memang jelas masih KORUPTIF dari pimpinan tertingginya !!
faktanya memang seperti itu pak HK.. lebih ironis lagi melihat target penerimaan pajak tahun ini yang short fall jauh dari target. Semoga segera ada evaluasi agar lebih baik kedepannya.