Halo Sahabat Wikipns!, Pada kesempatan ini admin mau berbagi info seputar tunjangan, gaji, THP dan simulasi THP pegawai PNS / ASN di instansi Badan Intelijen Negara (BIN).
BIN adalah sebuah lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah dibidang intelijen . BIN di pimpin oleh seorang kepala. Saat ini, BIN berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Daftar Isi
Tugas dan Fungsi BIN
Badan Intelijen Negara atau disingkat dengan BIN merupakan sebuah lembaga pemerintahan nonkementrian Republik Indonesia. Adapun tugas dan fungsi dari BIN telah dimuat dalam UU No 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Berikut ini adalah Fungsi dan Tugas dari Badan Intelijen Negara (BIN):
Fungsi BIN:
a) Penyelenggara Penyelidikan.
b) Penyelenggara Pengamanan.
c) Penyelenggara Penggalangan.
Tugas BIN:
a) Menyusun rencana dan kebijakan nasional di bidang Intelijen secara menyeluruh;
b) Meminta bahan keterangan kepada kementrian, lembaga pemerintah nonkementrian, dan atau lembaga lain sesuai dengan prioritasnya;
c) Melakukan kerja sama dengan Intelijen negara lain;
d) Membentuk satuan tugas
Baca Juga : Ini Dia Informasi Gaji dan Tunjangan PNS Guru 2021
Gaji PNS BIN 2021
Gaji PNS untuk setiap instansi hampir serupa begitu juga untuk PNS BIN. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Secara ringkasnya yakni;
- Gaji terendah Rp 1.560.800 untuk PNS golongan I a dengan masa kerja 0-1 tahun;
- Gaji tertingginya Rp 5.901.200 untuk PNS golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun.
Baca Juga: Cara Nabung Saham Bagi PNS Biar Bisa Cuan
Tunjangan Kinerja BIN 2021
Sumber penghasilan lain yang bisa dibawa pulang (THP) oleh pegawai PNS BIN Selain Gaji yaitu Tunjangan Kinerja. Adapun besarnya tunjangan kinerja yang diperoleh tahun 2021, masih didasarkan pada peraturan 3 tahun yang lalu, yaitu Perpres Nomor 117 Tahun 2018 yang mengatur tentang tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Badan Intelijen Negara.
Tunjangan kinerja tersebut, diberikan kepada 17 kelas jabatan dengan tunjangan terendahnya Rp. 2.531.250 sedangkan tunjangan tertingginya sebesar Rp. 33.240.000. Selengkapnya mengenai tunjangan PNS BIN tahun 2021 bisa dilihat pada tabel berikut;
Tunjangan Kinerja BIN | ||
No | Kelas Jabatan | Tunjangan Per Kelas Jabatan |
1 | 17 | Rp. 33.240.000 |
2 | 16 | Rp. 27.577.500 |
3 | 15 | Rp. 19.280.000 |
4 | 14 | Rp. 17.064.000 |
5 | 13 | Rp. 10.936.000 |
6 | 12 | Rp. 9.896.000 |
7 | 11 | Rp. 8.757.600 |
8 | 10 | Rp. 5.979.200 |
9 | 9 | Rp. 5.079.200 |
10 | 8 | Rp. 4.595.150 |
11 | 7 | Rp. 3.915.950 |
12 | 6 | Rp. 3.510.400 |
13 | 5 | Rp. 3.134.250 |
14 | 4 | Rp. 2.985.000 |
15 | 3 | Rp. 2.898.000 |
16 | 2 | Rp. 2.708.250 |
17 | 1 | Rp. 2.531.250 |
Selengkapnya mengenai Data Tunjangan PNS BIN menurut Perpres 117 Tahun 2018 diatas juga bisa anda baca dan unduh disini! (225 KB)
Baca Juga : Batas Usia Pensiun PNS Yang Perlu Anda Ketahui
Sejarah Tunjangan Kinerja BIN
Tunjangan untuk instansi BIN, mulai ditetapkan pada tahun 2013 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 94 tahun 2013. Berikut ini adalah ringkasan perubahan penetapan tunjangan kerja di BIN:
- Awal Penetapan Tunjangan kerja BIN pada tahun 2013 didasarkan pada Perpres 94 tahun 2013;
- Perubahan tunjangan kerja pada tahun 2015 melalui Perpres 170 Tahun 2015;
- kembali dirubah pada tahun 2018 melalui Perpres 117 Tahun 2018, dan ini yang masih berlaku sampai sekarang.
Besarnya tunjangan kinerja Pegawai PNS BIN menurut Perpres tahun 2013, 2015 dan 2018 adalah sebagai berikut;
Kelas Jabatan |
Perpres 94 Tahun 2013 |
Perpres 170 Tahun 2015 |
Perpres 117 Tahun 2018 |
17 | Rp. 19.360.000 | Rp. 26.324.000 | Rp. 33.240.000 |
16 | Rp. 14.131.000 | Rp. 20.695.000 | Rp. 27.577.500 |
15 | Rp. 10.315.000 | Rp. 14.721.000 | Rp. 19.280.000 |
14 | Rp. 7.529.000 | Rp. 11.670.000 | Rp. 17.064.000 |
13 | Rp. 6.023.000 | Rp. 8.562.000 | Rp. 10.936.000 |
12 | Rp. 4.819.000 | Rp. 7.271.000 | Rp. 9.896.000 |
11 | Rp. 3.855.000 | Rp. 5.183.000 | Rp. 8.757.600 |
10 | Rp. 3.352.000 | Rp. 4.551.000 | Rp. 5.979.200 |
9 | Rp. 2.915.000 | Rp. 3.781.000 | Rp. 5.079.200 |
8 | Rp. 2.535.000 | Rp. 3.319.000 | Rp. 4.595.150 |
7 | Rp. 2.304.000 | Rp. 2.928.000 | Rp. 3.915.950 |
6 | Rp. 2.095.000 | Rp. 2.702.000 | Rp. 3.510.400 |
5 | Rp. 1.904.000 | Rp. 2.493.000 | Rp. 3.134.250 |
4 | Rp. 1.814.000 | Rp. 2.350.000 | Rp. 2.985.000 |
3 | Rp. 1.727.000 | Rp. 2.216.000 | Rp. 2.898.000 |
2 | Rp. 1.645.000 | Rp. 2.089.000 | Rp. 2.708.250 |
1 | Rp. 1.563.000 | Rp. 1.968.000 | Rp. 2.531.250 |
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat PNS
THP PNS / ASN BIN
Besarnya Jumlah penghasilan Take Home Pay PNS, termasuk BIN adalah sama, dan ditentukan menurut masa kerja, jumlah anggota keluarga, dan jabatan. Adapun THP PNS meliputi;
- Gaji pokok
- Tunjangan yang melekat pada gaji pokok (tunjangan keluarga, jabatan, beras, dll)
- Tunjangan umum
- Tunjangan Fungsional
- Tunjangan Struktural
- Tunjangan kinerja
- IWP (Iuran Wajib Pajak)
- Potongan PPh
- Uang makan
- Perjalanan Dinas
- Honorarium
Berikut ini kami berikan simulasi Penghasilan THP PNS BIN dengan rekrutmen D3 golongan II c:
THP PNS BIN Rekrutmen D3 Golongan II C
Perhitungan penghasilan THP PNS BIN Rekrutmen D3 golongan IIC adalah sebagai berikut;
Komponen | Besar | Keterangan |
Gaji Pokok | 2.301.800 | PP 15 Tahun 2019 |
Tunjangan Istri/Suami | – | Masih Bujang |
Tunjangan Anak | – | Masih Bujang |
Tunjangan Umum | 180.000 | Masih Pelaksana (Staff) |
Tunjangan Beras | 67.500 | 10 kg x 6.750 |
Tunjangan Pajak | 70.280 | sama dengan potongan PPh |
Jumlah Kotor | 2.619.580 | |
Potongan : | ||
IWP | -230.180 | 10% dari gaji pokok |
PPh | -70.280 | |
Jumlah Bersih | 2.319.120 | |
Tunjangan Kinerja | 2.898.000 | Kelas Jabatan 3 |
Uang Makan | 700.000 | 35.000 perhari |
Perjalanan Dinas | – | tidak ada perjalanan dinas |
Take Home Pay | 5.917.120 |
Menurut perhitungan diatas seorang PNS BIN golongan II c bisa membawa pulang THP antara 6-7 juta. Jumlah ini juga bisa bertambah dengan adanya perjalanan dinas dan uang lembur. Sedangkan untuk CPNS-nya hanya menerima 80% dari THP keseluruhan .
Baca Juga: Daftar Lengkap Tunjangan Kinerja PNS Kementerian dan Lembagan Non Kementerian 2021
Lalu bagaimana dengan PNS Golongan III a? Berikut ini simulasinya;
THP PNS BIN Rekrutmen S1 Golongan III A
Misalkan Perhitungan penghasilan THP untuk PNS BIN Rekrutmen S1 golongan III A yang sudah berkeluarga, dengan kelas jabatan 6, bisa dilihat pada tabel berikut;
Komponen | Besar | Keterangan |
---|---|---|
Gaji Pokok | 2.579.400 | PP No. 15 Tahun 2019 |
Tunjangan Istri/Suami | 257.940 | 10% x Gaji Pokok |
Tunjangan Anak | 51.588 | 2% x Gaji Pokok |
Tunjangan Umum | 180.000 | Masih Pelaksana (Staff) |
Tunjangan Beras | 202.500 | 3 x 10 kg x 6.750 |
Tunjangan Pajak | 80.280 | sama dengan potongan PPh |
Jumlah Kotor | 3.351.708 | |
Potongan : | ||
IWP (Iuran Wajib Pegawai) | -257.940 | 10% dari gaji pokok |
PPh | -80.280 | |
Jumlah Bersih | 3.013.488 | |
Tunjangan Kinerja | 3.510.400 | Kelas Jabatan 6 |
Uang Makan | 740.000 | 37.000 perhari |
Perjalanan Dinas | – | tidak ada perjalanan dinas |
Take Home Pay | 7.263.888 |
Jadi PNS BIN Rekrutmen S1 golongan III A yang sudah berkeluarga bisa memperoleh THP sebesar 7-8 juta. sedangkan CPNS-nya hanya menerima 80% dari THP keseluruhan.
Demikianlah sedikit Informasi yang dapat kami sampaikan. Jika ada hal yang perlu dikoreksi, langsung sampaikan pada kolom komentar ya!. Sampai jumpa lagi postingan yang akan datang..